Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pranayama Asana

14 Oktober 2024   12:55 Diperbarui: 14 Oktober 2024   12:55 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hening itu, satu hembusan kehidupan,
Nafas yang tertulis dalam kitab semesta,
Pada ruh, sebutir embun yang menetes dari daun,
Ditiupkan oleh Sang Pencipta,
Menyatu dalam aliran sinar Illahi-

Setiap helaan nafas,
Adalah atma yang merentang jauh,
Melampaui batas tubuh dan waktu,
Membawa kedamaian dalam gelombang pikiran,
Di sinilah inti kebaikan bertumbuh

-

Asana tubuhku, bergetar di ruang sunyi,
Menjadi jembatan antara dunia nyata dan metafisika,
Di antara denyut jantung dan bisikan jiwa,
Ku temukan esensi rasa,
Dalam tiap gerak, dalam tiap hening,
Ada satu tujuan: kembali pada asal,
Menyatukan, selaraskan energi semesta

-

Ruh ini terbang, menembus lapisan cahaya berkilau,
Menyentuh batas langit yang tak berujung,
Di mana segala nafsu terurai,
Hanya ada cahaya yang murni,
Membebaskan jiwa dari belenggu duniawi

-

Di setiap detik yang bergetar,
Kau, aku, kita adalah satu,
Dalam harmoni tak terbatas,
Mengalun dalam tarian waktu,
Kita adalah nafas, kita adalah ruh,
Dalam pelukan waktu, kita melukiskan cinta abadi
Di kanvas semesta yang tak bertepi,
Mengalir, menghidupi kebaikan, hingga akhir hari

Bandung, Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun