Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Laut Tak Bertepi

13 Oktober 2024   20:17 Diperbarui: 13 Oktober 2024   20:26 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam arus hitam jalanan yang berkabut,
Kulewati jejak-jejak yang bisu, terhuyung tanpa peta
Aroma garam memagut nadi ingatan,
Menyeretku pada samudera silam,
Di mana segala rindu terurai bersama buih yang hilang,
Terbenam di tepi kenangan yang tak lagi bernyawa

*

Ada benih yang tak sempat tertanam,
Di antara angin tenggara dan pasir bisu---
Sebuah cinta yang tak terucap, terbelenggu ombak,
Yang tak pernah mencapai dermaga

*

Ku melayari muara-muara sepi,
Mencari riak kecil dalam tatapmu yang jauh,
Tapi setiap langkah hanyalah bayang  mengambang,
Di bawah langit yang tak pernah memberi jawab
Apakah kau tak mendengar rintih angin,
Yang membawa segenap rasa  menujumu?

*

Aku tenggelam dalam liku laut tak bertepi,
Menanti saat kau  lihat jejak yang kutinggalkan,
Tapi semua hanyut dalam kelam waktu,
Dan cinta ini, seperti gulungan ombak,
Terus kembali,
Namun tak pernah sampai 

Bandung,  Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun