Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Muasal Hujan

27 November 2021   22:01 Diperbarui: 27 November 2021   22:06 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Muasal hujan adalah kesedihan.

Tak sekukuh pelukan daun pada ranting

Pada genangan puisi itu, luka dan air mata

Wujud semesta. Yang tak hangat lagi

Menyusuri kemana saja arah angin, arah badai

Yang porak porandakan janji rindu

Mungkin di dada kita,

Tak asing lagi dengan gumpalan awan hitam

Matahari menyepit antara jeruji nasib

Bulan hanya bayangan kelebat hitam

Antara deretan lampu kota,

Laron yang hilir mudik menunggu penghentian

Mencumbui cahaya redup itu

Muara kegelisahan yang mulai tumpah

Menangkap dedaunan muda yang hanyut

Dalam ratusan pelukan

Hujan menulis bait-bait pahit,

Sederas air mata pengembaraan do'a

Bandung, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun