Rizal De Loesie
Terkadang  tersulit itu sembunyi dari diri
Bagai bara tersulut ranting-ranting rindu
Di dahan yang kian ranum mengulum waktu
Ketika telapak senja hanya mengabar kisah
di petak hati nan basah
Betapa sulit mendamai jiwa,
Dari lisan-lisan enggan mencengkeram rasa
Dari buih-buih yang pecah,
Dari serpih-serpih yang tak harus
Memunguti kegetiran
Kadang pertarungan itu dalam jiwa,
Saling memecah kesunyian dan
Meniupkan badai dari empat penjuru angin
Menjadi tanah, menjadi air, menjadi angin
Di nyala api yang kian berkobar
Bila saat nanti,
Se cercah cahaya  pecah dalam pekat malam,
Hanya desiran diri yang mampu berucap
Hanya denyut waktu yang teraba
Sungguh, tak ada rona diriku
Tak ada ragaku
Akan kucari diriku dalam remang itu,
Melukis wujudnya tanpa rasa benci
Tanpa dendam dan keperihan
Dan segalanya tanpa rasa sakit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H