Dalam bait sajak setelah jejak kakimu
terhapus hujan,
kini aku menyusuri sungai dan lembah sepi,
antara rona purnama wajahmu
yang terhalang awan,
pun cahaya hatiku telah lama menua
tetap kurindui setampuk hujan,
karena aku tahu rahasia hujan
tak menyerah jatuh berkali-kali
Bandung, Â Oktober 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!