Fajar membangunkan embun
Geliat tidurnya yang pasrah
Pucuk matahari berputik
Di tengah badai mata
Yang lupa menguncup
*
Jelaga matahari menghangat kopi
tiup malam nan panjang
Aroma yang lama hilang,
Namun sari mengendap lara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!