Di batas senja aku masih mengukir awan kemerahan
Tersungging  senyumu di antara rayu daun ilalang
Angin terlalu angkuh memeluk wangi rambutmu
Sedangkan ciutan burung melayang-layang
Seperti angan,
Sudah senja kesekian, tali langit yang kupagut
Antara desau angin dan riuh reranting kata
Yang pernah singgah di pucuk-pucuk  harap
Disaksikan meja kayu dan cangkir kopi
Kini senja lagi,
Jingga berkelana dalam cawan - cawan penantian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!