Di mana cicit murai, Â dahan ceria dedaunan
Di sini, katamu dahulu keindahan menyatu
Merasuki pribadi dan tata krama budaya itu
Kelembutan dan desau bayu
Daunan kering yang jatuh melayang
Dihamparan ilalang tak henti bergoyang
Luas cakrawala di ujung kaki
Sejuknya menyerap dupa dan doa
Â
Dari sini, adalah perbukitan tersisa
Belum sempat di garis dan di petaki
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!