Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dia yang Mampu Mendekat atau Mendekap?

30 November 2018   00:05 Diperbarui: 30 November 2018   13:28 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertabah sebelum rebah.  bukanlah kalah. Jiwa mengalah  "Pelangi setelah Hujan" kata pepatah. Bukanlah kita menjadi latah, lidah biasa salah karena senantiasa basah.

Setangkup awan mengabar hujan. Dia jatuh  dari racikan awan yang tak tegar menahan beban. Hujan itu sendirian temannya banyak. Terkuak terkelubak terkupak tersibak, air menjadikan bumi dalam  airmata yang dihisap, yang dirindukan daun kering untuk berbenah ke dalam tanah.

Apalah bedanya, manusia setengah baya memanjakan asa di ujung senja, Dia hanya pemimpi yang tak tidur. Bukankah semua kesemuan dari kesamaan. Lalu ada cangkir kopi tertatak, cangkirnya retak tiada lagi sempurna walau di bedak.

Pelangi menanti, hanya sekilas cahaya yang menjemukan cinta, karena cinta sesungguhnya milik Nya, Dia yang mampu mendekat atau mendekap dalam hangat kasih Illahi, kasih abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun