Ada liukan dalam gejolak jiwaku, kala;
menyusup kesedihan di lorong,
Lorong yang kian lama sesak,
Rongga hatiku kian ciut
**
Selalu saja ke Dago,
Spontan tanjakan ke Punclut
menggetar bara kesedihan tumpah,
Seakan di sana menjumpai kasih ibunda,
Rebahkan segala nestapa
**
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!