Sampai suatu saat nanti, aku tiada yakin engkau pernah percaya
Karena berpijak pada jalanan yang retak, hati yang bengkak,
Menggugur semua putik putih, tingggalah duri-duri di tangkainya
yang tiada lagi pernah engkau sentuh .....
Hidup adalah darah kebencian, belulangku retak asa,
Yang kusentuh runtuh yang kuraih lirih
Yang kuucap lesap, yang kutempuh lepuh
Dan engkau tiadalah pernah mampu menyelam, diatas cahaya
Seberkas saja......
Itu tidaklah mengapa, hidup bukan di agenda, hidup melata
Tiada pernah luput dari dosa,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!