Betapa aku berpulang memanggul belulang,
Keranda memadat pada rajam dosa-dosa,
Di bawah cahaya menyala, baranya merah saga,
Di sampingnya beling kata dan cerca hina,
Ditampuknya meranting di tiup angin kering,
Selayak jiwa tiada mampu hening dari geming,
Patahlah derai dedaunan tak bertaut ranting,
**
Betapa aku memanjatkan syair di gurun pasir,
Penuh cahaya matahari, sejengkal di ubun ...
Gunung yang landai, angin yang badai ...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!