Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi September

26 September 2016   09:01 Diperbarui: 26 September 2016   09:18 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi dalam deras hujan September,
Linang airmata mengeja isak se cangkir kopi, tiada lagi rasa.......
Hangat hambar jauh menyusup jemari meraih...
Dunia ini fana, genggam hanya sementara, sampai hujan reda...
Namun puisi mengalir serasa doa untuk segala dosa. yang pasti ada
Tertumpu bayang serasa nyata..
Antara jarak tatak cangkir, terangkat
Terlepas berderai...
Siapa penahan badai pereda ombak?
Selain iman dalam dada anak manusia....
**
Setelah hujan ranting kuning lembab perlahan..
Bergayut semi. Ada mekar tampak untuk izin menapak....
Wanginya akan sampai..
Jangan deraikan lagi biarkan
wangi Surga itu di alam raya...
**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun