Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akan Ada Waktunya

2 Juni 2016   14:42 Diperbarui: 2 Juni 2016   14:55 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiada terik ini
Menghujam dada,
memanggang jerami petani
Meraup debu perjalan
Penghiba,..
Belati membelah langit, menukik
Tercampak basa-basi.
Menancap rapuh ranting
Gemercing bertandang angin
Meliuk dalam nadi para peminta.
Kau cembung bungkam, tatap
Dari atap tetes kesombongan,
Biarkan dercit murai pagi menuju mati, nurani harus di beli...
Ranum senyum dalam rayuan.
Bila bunga di gugurkan...
**
Lintang halang pahatkan rambu,
Jauhkan jalan biar lelahnya memuas hasrat.
Tambatkan perahu jika melaju,
Tetes luka di balik tawa, sedewa mu memuja diatas nasib kelaparan.
**
Tutup saja pintu, bila ilalang tak lengang. kepompong menjelma kupu... ada semilir di langit harap para pengharap...
Penghiba akan terus mendekap penguasa semesta...
Siapa yang menggadai andai, menggenggam badai...
Tiba waktu tiada satu pintu pun,
Untukmu sempat melamun....
***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun