Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langit Februari

24 Februari 2015   07:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:37 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diluar langit malam ujung Februari,

Senja merebah lelah diperaduan sunyi,

Embun menjatuh sampai disudut matamu,

dermaga melambaikan sepasang tangan,

berpendar cahaya remang ujung buritan,

gempita ruhku memacu pilu,,

**

Februari kesekian rajut tahun,

Berabad dendam   kupakukan dikolong rindu,

Mengusai semua belantara catatan, dan

Bait-bait lusuh yang membagi kisah

Dibalik pohonan kuning mengering,

Tak seperti segara yang kureguk bersamamu,

**

Kepada bisik langit Februari,

Embun telah menyusut,

namun luka kerinduan kudendangkan,

pada larik purnama yang mencumbui bintang,

biarkan saja aku tertidur dipangkuan bulan,

hingga hikayat lebur dalam belulang,,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun