Pemalang (22/01/2024) - Guna meningkatkan kesadaran murid sekolah dasar terkait pengelolaan sampah, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro memberikan edukasi pemilahan sampah organik dan non organik kepada siswa kelas 5 SD N 01 Belik.
Adanya permasalahan terkait pengelolaan sampah di Kabupaten Pemalang yang semakin parah akibat dari ditutupnya Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) di Kabupaten Pemalang mendorong mahasiswa KKN Undip untuk meningkatkan kesadaran terkait pengelolaan sampah sejak dini dimulai dari siswa/i sekolah dasar melalui program "Edukasi Pengelolaan Sampah: Pemilahan Sampah Organik dan Non Organik"
Edukasi pemilahan sampah disampaikan oleh Yufridha Yuni Ananda yang merupakan salah satu mahasiswa KKN Tim 1 Undip wilayah Desa Belik. Pemberian edukasi ini dilaksanakan pada Senin, 22 Januari 2024 di SD N 01 Belik dengan memaparkan materi terkait perbedaan sampah organik dan non organik, mulai dari pengertian umum hingga contoh pemanfaatannya. Selain pemaparan materi, siswa/i kelas 5 SD N 01 Belik diberikan kesempatan untuk melakukan praktik pemilahan sampah organik dan non organik. Disediakan beberapa sampah seperti kertas bekas, plastik, dan kulit buah kemudian siswa/i memilah sampah tersebut berdasarkan jenis sampah organik dan non organik.
Dengan adanya edukasi yang telah dilakukan, diharapkan siswa/i SD N 01 Belik lebih bijak dalam mengelola sampah sebagai salah satu upaya mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Pemalang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H