Mohon tunggu...
Yudye
Yudye Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Menuju tak terbatas dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Wagashi: Manisnya Seni Kuliner Jepang

14 Juni 2024   18:00 Diperbarui: 14 Juni 2024   18:02 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wagashi (Wikimedia Commons/Douglas Perkins) 

Wagashi adalah sejenis kue tradisional Jepang yang terkenal dengan keindahan tampilannya dan rasa manis yang lezat. Kue-kue ini sering disajikan bersama dengan teh hijau dalam upacara minum teh Jepang dan juga menjadi camilan populer di berbagai acara dan festival.

Sejarah Wagashi


Wagashi telah menjadi bagian dari budaya Jepang selama berabad-abad. Awalnya, kue-kue ini dibuat sebagai persembahan ritual untuk para dewa, tetapi seiring berjalannya waktu, Wagashi menjadi camilan yang populer di kalangan masyarakat umum. Seni pembuatan Wagashi berkembang pesat selama periode Edo (1603-1868) dan sejak itu telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner Jepang.

Bahan-bahan Wagashi

Wagashi (Wikimedia Commons/Douglas Perkins) 
Wagashi (Wikimedia Commons/Douglas Perkins) 


Bahan utama dalam pembuatan Wagashi adalah tepung beras, kacang merah, dan gula. Adonan Wagashi dibuat dengan mencampurkan tepung beras dengan air dan gula hingga membentuk adonan yang kental. Adonan ini kemudian dibentuk menjadi berbagai bentuk yang indah, seperti bunga, daun, atau buah, dan sering kali dihias dengan warna-warna alami dari tanaman seperti matcha (serbuk teh hijau) atau sumi (tinta hitam).

Variasi Wagashi


Wagashi memiliki berbagai macam varian sesuai dengan musim, festival, dan acara tertentu. Contohnya, wagashi yang disajikan pada musim semi seringkali memiliki motif bunga sakura, sedangkan wagashi yang disajikan pada musim gugur dapat memiliki motif daun maple. Selain itu, terdapat juga varian wagashi yang dibuat untuk merayakan festival-festival seperti Hanami (festival bunga sakura) atau Tsukimi (festival menikmati bulan purnama).

Cara Menikmati Wagashi

Wagashi (Wikimedia Commons/Juni K) 
Wagashi (Wikimedia Commons/Juni K) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun