Mohon tunggu...
Yudye
Yudye Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Menuju tak terbatas dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Burger Unik Bayi Tikus Dari China

24 Mei 2024   06:00 Diperbarui: 24 Mei 2024   06:25 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bayi tikus (sumber gambar: Pixabay) 

Cita rasa irisan daging, sayuran, curahan saus, dan bahan lain membuat hamburger terlihat unik. Namun, burger cindil di China adalah makanan ekstrim yang terbuat dari anak tikus yang baru lahir. Namanya berasal dari kata "cindil", yang berarti anak tikus yang masih berusia balita.

Burger cindil sama seperti burger lainnya, tetapi terdiri dari lapisan anak tikus atau topping di atasnya. Di China, burger cindil dianggap sebagai obat asma dan meningkatkan stamina, sehingga sangat disukai.

Bayi tikus yang baru lahir dianggap dapat meningkatkan stamina dan membuat tubuh lebih bugar. Karena kandungan protein yang tinggi di dalam cindil, mengonsumsi bayi tikus juga dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk meningkatkan stamina.

Namun, ada kontra terhadap konsumsi burger cindil ini. Tikus sangat dibenci karena sering merusak peralatan rumah tangga, mengambil makanan, dan menyebabkan penyakit. Risiko penyakit yang dibawa tikus ini bahkan bisa mengancam jiwa.

Rata-rata masyarakat beranggapan tikus adalah hewan yang kotor dan menjijikkan karena dapat menyebabkan penyakit jika dimakan. Daging tikus mengandung banyak bakteri dan penyakit yang dapat membahayakan manusia jika dikonsumsi. Bakteri dalam daging tikus dapat merusak fungsi limpa tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun