TikTok, sebuah platform media sosial berbasis video yang sangat populer di kalangan remaja, telah menjadi bahan kontroversi baru-baru ini di Amerika Serikat. Menurut berita yang tertulis di Marketnesia.id, Amerika Batasi Remaja Nonton Tiktok Hanya 1 Jam Sehari, tentu ini sangat menarik. Â
Pemerintah Amerika Serikat mulai gencar "memerangi" Tiktok sejak tahun 2020 dengan mengambil tindakan untuk membatasi penggunaan aplikasi TikTok oleh remaja karena khawatir tentang privasi dan keamanan data. Beberapa negara bagian bahkan telah mengusulkan undang-undang untuk mengatur penggunaan TikTok oleh anak-anak di bawah usia 18 tahun.
Ada beberapa alasan mengapa TikTok menjadi sasaran kritis. Yang pertama adalah kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data pengguna. TikTok dimiliki oleh perusahaan Tiongkok ByteDance, yang telah dianggap sebagai ancaman keamanan oleh pemerintah Amerika Serikat. Ada kekhawatiran bahwa data pengguna TikTok dapat digunakan oleh pemerintah Tiongkok untuk memantau warga Amerika Serikat dan untuk kepentingan militer.
Sebagai tanggapan atas kekhawatiran ini, pemerintah Amerika Serikat telah mencoba untuk membatasi penggunaan TikTok oleh remaja.
Yang kedua, adalah kekhawatiran tentang dampak psikologis TikTok pada remaja. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan media sosial dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental remaja, termasuk kecemasan, depresi, dan gangguan tidur.
TikTok, dengan tampilan gambar yang cepat dan konten yang sering kali berupa tantangan atau tren yang memicu kompetisi, dapat meningkatkan tekanan sosial pada remaja dan berdampak pada kesehatan mental mereka.
Hal menarik lainnya memang tidak dapat dipungkiri adalah persaingan antara Amerika Serikat dengan China. Amerika Serikat tidak henti-hentinya mengulas ancaman mata-mata China lewat aplikasi Tiktok (Sumber : Tiktok Dituduh Mata-Mata, Hasil Lab Tunjukan Fakta Ini)
Di tengah kontroversi ini, TikTok juga dapat memiliki dampak positif pada remaja. TikTok dapat memberikan platform bagi remaja untuk mengekspresikan diri dan menemukan kelompok sebaya yang memiliki minat dan minat yang sama. Ini juga dapat membantu remaja merasa lebih terhubung dengan dunia luar dan merasa lebih optimis tentang masa depan mereka.
Akhirnya, meskipun ada beberapa kekhawatiran tentang TikTok, hal itu seharusnya tidak menghalangi remaja dari mengeksplorasi dan menikmati pengalaman media sosial.
Penting untuk memastikan bahwa mereka memahami risiko yang terkait dengan penggunaan TikTok dan belajar untuk mengelola pengalaman mereka dengan media sosial. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan dan pemahaman tentang privasi dan keamanan data, serta mengajarkan keterampilan pengelolaan emosi dan tekanan sosial.
TikTok dapat memiliki dampak positif dan negatif pada remaja, dan penting untuk memastikan bahwa remaja memiliki pemahaman yang baik tentang risiko dan manfaat penggunaan TikTok.