Sejak medio tahun 2018, Forum Jakarta Magrib Mengaji sudah memulai langkah awalnya. Bermula di Jakarta Selatan, gerakan ini akan dilaksanakan di semua wilayah di DKI Jakarta.
Gerakan ini digulirkan guna mendorong anak dan remaja untuk membaca Al-Qur'an di Masjid sebagaimana yang akrab dilakukan oleh para pendahulu mereka beberapa dekade yang lalu.
Tentunya, ada perbedaan yang sangat mencolok dari setiap generasi, terutama dari sisi perubahan sosial budaya, ekonomi, serta perkembangan teknologi informasi. Situasi ini sangat kami sadari, oleh karenanya program ini tidak hanya akan membawa masa lalu ke masa kini, namun menghidupkan spirit yang pernah ada dalam konteks kekinian.
Menyasar Kaum Milenial
Secara demografi, DKI Jakarta dan hampir seluruh wilayah di Tanah Air saat ini komposisinya mayoritas ialah kaum muda. Dalam banyak kajian, mereka dikenal dengan generasi Y atau generasi milenial, yang digambarkan energik, ekpresif, kreatif, dan tidak suka formalitas.
Dalam melihat generasi milenial tentunya tidak bisa diseragamkan, meskipun sama-sama pengguna media sosial yang aktif, latar belakang sosial-ekonomi tentunya membentuk gradasi yang beragam didalam ekpresi kaum milenial. Secara kaum milenial mendapatkan stigma dari kalangan yang lebih senior. Mereka dianggap generasi yang malas, pesolek, dan konsumtif.
Potensi-potensi besar lainnya dari generasi milenial yang selama ini belum dioptimalkan ialah sikap terbuka dan kepedulian yang tinggi.
Dalam banyak kesempatan terlihat bagaimana pertumbuhan komunitas anak muda di DKI Jakarta yang semakin tumbuh subur. Termasuk dalam kegiatan keislaman, begitu banyak generasi milenial yang terlibat aktif dalam majelis, remaja masjid, serta kajian-kajian keislaman. Dengan demikian, menyasar kaum milenial merupakan tantangan tersendiri bagi Forum Jakarta Magrib Mengaji (JMM) untuk menyemarakan masjid dengan mengaji dan kegiatan keislaman lainnya. Â
Masjid sebagai Ruang Pendidikan
Pandangan bahwa masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah sudah dikenal luas oleh umat Islam, namun saat ini sangat sulit sekali melihat masjid dan mushola yang ramai oleh aktivitas diluar rutinitas ibadah, terutama kegiatan remaja dan pemuda. Sebagian besar, masjid diramaikan oleh kaum tua dan anak-anak, melalui rutin seperti, kegiatan solat berjamaah, yasinan, serta TPA.Â
Sadar akan hal itu, JMM akan banyak membuat kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kegiatan dan kebutuhan remaja. Melalui #SedekahSkills, komunitas pemuda yang sebagian besar digerakan oleh alumni dan mahasiswa UNJ (Universitas Negeri Jakarta) dari berbagai latar belakang disiplin ilmu.