Aplikasi ini juga membantu dalam pengelolaan stok sparepart. Dengan sistem monitoring, pemilik bengkel dapat mengetahui stok sparepart yang tersedia dan melakukan pemesanan ulang secara otomatis ketika stok hampir habis. Hal ini mencegah terjadinya kekurangan sparepart yang dapat menghambat proses service.
Implementasi Metode Monitoring
Metode monitoring dalam aplikasi ini melibatkan penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) dan sistem manajemen database yang canggih. Berikut adalah langkah-langkah implementasinya:
A. Integrasi IoT
Dengan mengintegrasikan perangkat IoT, seperti sensor dan kamera, ke dalam aplikasi, pemilik bengkel dapat memantau aktivitas di bengkel secara langsung. Misalnya, sensor dapat digunakan untuk memonitor jumlah kendaraan yang masuk dan keluar, sementara kamera dapat memberikan pengawasan visual terhadap proses service.
B.Penggunaan Sistem Database
Sistem database yang terintegrasi memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan data yang efisien. Data pelanggan, jadwal reservasi, stok sparepart, dan informasi teknisi dapat diakses dengan mudah dan cepat, memungkinkan pengelolaan yang lebih baik.
C. Analisis Data
Dengan data yang terkumpul, pemilik bengkel dapat melakukan analisis untuk mengidentifikasi tren dan pola tertentu. Misalnya, mereka dapat mengetahui waktu-waktu puncak ketika permintaan service meningkat, dan mengatur jadwal teknisi sesuai dengan kebutuhan.
Studi Kasus: Penerapan di Bengkel VSM
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita lihat studi kasus penerapan aplikasi ini di Bengkel VSM. Sebelum menggunakan aplikasi, Bengkel VSM sering mengalami masalah antrian panjang, kekurangan sparepart, dan kesulitan dalam mengatur jadwal teknisi. Namun, setelah mengimplementasikan aplikasi reservasi dan pembelian sparepart dengan metode monitoring, mereka berhasil mengatasi semua masalah tersebut. Waktu tunggu pelanggan berkurang drastis, ketersediaan sparepart selalu terjaga, dan kinerja teknisi menjadi lebih terorganisir.