Mohon tunggu...
Yudi Yunus
Yudi Yunus Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa STIE Walisongo Gempol Pasuruan

Suka Menonton Film dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ketahanan Pangan di Era Demokrasi

25 Agustus 2024   18:41 Diperbarui: 25 Agustus 2024   18:42 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ketahanan Pangan Di Era Demokrasi

 

Yudi Yunus Widana

2113021044

yunuswidana1986@gmail.com

 

 

Abstrak:

Ketahanan pangan merupakan isu penting yang menjadi prioritas bagi suatu negara, termasuk Indonesia. Dalam konteks demokrasi, isu ketahanan pangan menjadi semakin kompleks karena melibatkan berbagai pemangku kepentingan dengan kepentingan yang beragam. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana dinamika ketahanan pangan di Indonesia di era demokrasi.

Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan mengkaji berbagai sumber literatur terkait isu ketahanan pangan dan demokrasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa di era demokrasi, ketahanan pangan di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: 1) Kebijakan pemerintah yang seringkali berubah-ubah seiring pergantian kepemimpinan; 2) Kuatnya intervensi kelompok kepentingan dalam perumusan kebijakan terkait ketahanan pangan; 3) Lemahnya koordinasi antara berbagai kementerian/lembaga yang terlibat dalam isu ketahanan pangan; 4) Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait ketahanan pangan.

Untuk memperkuat ketahanan pangan di era demokrasi, diperlukan komitmen politik yang kuat dari pemerintah, sinergi antara berbagai pemangku kepentingan, serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam mempengaruhi kebijakan terkait ketahanan pangan. Selain itu, penguatan kelembagaan dan tata kelola yang efektif juga menjadi faktor penting dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

  • PENDAHULUAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun