Mohon tunggu...
Ch. Wahyudi
Ch. Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Peminat masalah pendidikan, psikologi, dan seni

Menjadi pembelajar melalui menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Disiplin Diri

19 Januari 2022   07:47 Diperbarui: 21 Januari 2022   08:16 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Disiplin Diri adalah kemampuan yang memungkinkan Anda bertindak secara konsisten, tanpa terganggu oleh keadaan emosi dan perasaan.  Anda memiliki dorongan yang sangat kuat untuk mewujudkan target atau impian. Dorongan itu munculnya dari dalam diri sendiri dengan penuh kesadaran. 

Disiplin diri dapat dikondisikan, artinya bisa dilatih, dibiasakan. Biasanya akan dimulai dengan kondisi yang tidak nyaman. Karena, tidak ada kenikmatan di dalamnya. Ada hal-hal yang harus disingkirkan, agar target yang dibuat bisa segera terwujud. 

Misalnya : Anda yang terbiasa mager mungkin akan merasakan ketidakenakan ketika memulai olahraga baru. Malas, jengah, berat, capai. Tetapi, ketika dimulai dari sedikit-sedikit, Anda akan bisa merasakan kenikmatan tersendiri, ketika Anda mendapatkan kebiasaan baru rutin berolahraga.

Kekuatan dari Dalam

Disiplin diri akan menghasilkan energi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Ada potensi tersembunyi di dalam diri. Potensi tersebut berupa kekuatan. Ketika kekuatan ini bisa dimunculkan ke permukaan, maka akan menjadi kekuatan yang mengubah hidup Anda.

Sekali Anda menemukan jalan untuk memunculkan kekuatan tersebut ke permukaan, maka Anda akan mendapatkan apa yang dinamakan dengan kekuatan dari dalam. 

Energi ini akan bisa mengalahkan segala hambatan yang datang. Misalnya : suka menunda-nunda, rasa malas, candu medsos, dan kebiasaan-kebiasaan kurang baik lainnya. 

Cara untuk Memulai :

1. Mulailah sedini mungkin. 

Kalau Anda terbiasa bangun siang, mulai sekarang mulailah untuk bangun lebih pagi. Bangun lebih pagi akan mendapatkan hal-hal yang tidak didapatkan ketika bangun siang. 

Misalnya : udara pagi yang lebih segar, sering ide/gagasan muncul pada saat suasana pagi yang hening, Anda juga bisa menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga lebih awal.

2. Mulailah saat ini juga.

Hindari penggunaan kata-kata "nanti", "lusa", "minggu depan". Langsung action.  Akan ada peluang lebih baik jika segera melakukan sekarang, dibandingkan dengan menunda : "nanti", "besok", atau "minggu depan". Selain itu, dimungkinkan Anda akan bisa menghasilkan lebih banyak - lebih produktif. 

3. Mulailah dari yang sederhana.

Metode Kaizen mengajarkan untuk mulai dari 1 menit pertama. Misalnya : mau beres-beres ruangan, lakukan 1 menit pertama untuk menyisihkan kertas yang berserakan. Hari berikutnya, lakukan 1 menit pertama untuk mengatur alat-alat yang ada. 

Hal akan memungkinkan Anda untuk memulai sesuatu dengan rasa ringan. Lakukan hal-hal kecil ini secara secara bertahap, satu hal selesai dalam satu saat pada periode tertentu dengan disiplin. Pada akhirnya Anda akan terkejut, ruangan Anda sudah menjadi bersih dan tertata rapi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun