Mohon tunggu...
Yudiyahya Pramudia
Yudiyahya Pramudia Mohon Tunggu... Freelancer - Psychology Student

Faculty of Psychology UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benang Merah Kepemimpinan dan Covid-19

17 April 2020   12:53 Diperbarui: 17 April 2020   19:02 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sampai hari ini pertanggal 17 April 2020, seperti yang dimuat dalam WorldoMeters kasus COVID-19 di Indonesia sebanyak 5,516 dengan jumlah kematian 496 dan yang sembuh 548. Dari data tersebut kita bisa mengetahui bahwa seiring berjalannya waktu, kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan.

Pemerintah pun tidak tinggal diam, dari mulai kebijakan physical distancing hingga sekarang menerbitkan kebijakan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar, peraturan ini diterbitkan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) sebagai tindak lanjut penanganan COVID-19 di Indonesia dan akan segera diterapkan diberbagai daerah.

Selain pemerintahan sebagai pemimpin negeri ini, dalam menanggulangi pandemi ini tentu saja peran kita sebagai rakyat juga bagian dari pemerintahan tentunya diperlukan. Kepemimpinan tentu bukan tentang orang yang memiliki jabatan, baik dalam pemerintahan atau dalam aspek lainnya. Namun, kepemimpinan ini perlu kita kembangkan dalam diri masing masing.

Seperti yang di kemukakan oleh salah satu professor bidang kepemimpinan di Harvard Business School Dr. John P. Kotter mengatakan bahwa Kepimimpinan adalah kemampuan mempengaruhi kelompok untuk membangun visi, mengkomunikasikan visi dan memberi inspirasi bagi orang-orang untuk menyelesaikan halangan-halangan dalam mencapai visi. Dalam konteks pandemi yang tengah merundung indonesia saat ini, jiwa kepimpinan setiap orang perlu dimunculkan kembali, dengan visi yang sekarang kita ingin wujudkan bersama ialah indonesia terbebas dari COVID-19.

Namun, kurangnya kesadaran akan kepemimpinan ini dikalangan masyarakat menjadikannya kurang memperdulikan himbauan atau kebijakan yang pemerintahan keluarkan. Sehingga, masih banyak orang menyepelekan pandemi yang tengah melanda Indonesia saat ini. Seperti, masih banyak orang yang berkumpul, lalu tempat seperti cafe, karaoke yang masih buka, dan masih banyak orang berpergian ke daerah yang sudah dinyatakan sebagai zona merah. Tentunya ini akan memperparah penyebaran COVID-19 di indonesia.

Kepemimpinan menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan sekarang, dimana setidaknya setiap orang menyadari bahwa dia harus memimpin dirinya sendiri untuk menaati kebijakan yang dikeluarkan pemerintah saat ini. Setelah itu, dia bisa memimpin keluarga dan bahkan bisa menjadi inisiator bagi lingkungan sekitarnya. Dengan begitu, orang orang akan mulai sadar dan paham akan pentingnya bekerja sama dalam menanggulangi pandemi ini. 

Akhir kata, mari kita berjuang dan bekerjasama dalam satu irama untuk indonesia bebas dari corona.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun