Mohon tunggu...
Yudi Minda
Yudi Minda Mohon Tunggu... Penulis - Marketer | Minda Art Production

Digital Marketer at Minda Art https://www.mindastudio.com WA.me/62811661160 (Chat Only)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wanita Ini Kaget Temukan Mata Pancing Masih Menempel pada Ikan

7 Desember 2022   17:38 Diperbarui: 7 Desember 2022   17:46 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan Ada Mata Kail - Dok. Mothership

Sedang Asyik Makan, Wanita ini kaget Temukan Mata Pancing yang Masih ‘Nyangkut’ Pada Ikan

Seorang ibu-ibu di Singapura terkejut setelah melihat mata kail yang masih ‘nyangkut’ pada  ikan ketika sedang makan sup ikan bersama teman kerjanya dikutip dari Mothership.

Menurut wanita itu, mata pancing yang terdapat pada ikan itu jelas kelihatan waktu menghidangkan makanan tersebut dalam wadah yang dibawanya.

Karenanya, dia terus menyampaikan hal tersebut kepada penjual yang bersangkutan. 

Herannya lagi, penjual tersebut tidak mempedulikan mereka dan mengatakan kedai makannya tidak menghidangkan kepala ikan dan tidak mau menukar kepada ikan dengan yang lain seperti yang diminta oleh wanita itu.

Lagi pula, penjual gerai tersebut bertindak seolah-olah tidak ada apa yang terjadi dan tidak peduli dengan keadaan tersebut. 

Malah, penjual tersebut mengatakan bahwa itu bukan salahnya karena dia membeli ikan tersebut dari yang menyuplay ikan.  

karena hal tersebut, wanita dan rakan kerjanya sudah makan sebagian hidangan sebelum mengadukan hal ‘mata kail’ tersebut dilakukan.

Namun, pemilik kedai makan tersebut akhirnya menawarkan mengembalikan uang mereka sekitar 70 rb Rupiah (S$6).

“Saya mengajak masyarakat supaya lebih berhati-hati ketika makan sup ikan terutamanya bagi golongan lansia,” kata wanita itu.

Diketahui pemilik kedai makan tersebut adalah seorang wanita berusia 53 tahun dan telah berjualan sejak tahun 1990-an. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun