Mohon tunggu...
Yudi Minda
Yudi Minda Mohon Tunggu... Penulis - Marketer | Minda Art Production

Digital Marketer at Minda Art https://www.mindastudio.com WA.me/62811661160 (Chat Only)

Selanjutnya

Tutup

Money

Solusi Keuangan di Tengah Resesi Ekonomi

25 Juni 2013   20:54 Diperbarui: 7 Desember 2022   09:49 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Dok. Pribadi - Screen Shoot

Kenaikan harga BBM mau tidak mau membawa dampak yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian dan keuangan bangsa. Terutamanya kalangan masyarakat menengah ke bawahlah yang menanggung akibatnya. Perekonomian yang sedianya sudah sulit, menjadi semakin melilit. Lantas apa dan bagaimana jalan keluarnya buat masyarakat?Keadaan dan masalah ini mau tidak mau, suka atau tidak, terpaksa harus dihadapi. Banyak orang yang yang buntu mungkin stres bahkan gila dibuatnya. Karena tidak menemukan solusi atau jalan keluar dari permasalahan keuangan walaupun sudah bekerja keras mencarinya.

Perihal financial atau keuangan ini bukan masalah banyak atau sedikitnya uang, besar kecilnya gaji, namun bagaimana management atau mengelola dan merencanakan keuangan agar dengan income atau penghasilan yang ada tetap bisa eksis dan dapat melalui segala tahapan hidup.

Bekerja seumur hidup sampai tua bukanlah pilihan, namun itu keterpaksaan. Untuk menjadi kaya, sebenarnya tidak harus bekerja keras atau jadi pengusaha. Adakalanya berja keras pagi hingga malam, dari kecil hingga tua belum jaminan dapat kaya. Kerja keras dan strategi yang jitu dapat memberi kemudahan walaupun tidak kaya luar biasa, paling tidak hidup sejahtera hingga usia tua. Bukan juga 3 cara kaya secara instan. 1. Terlahir sebagai anak orang kaya, 2. Menikah dengan orang kaya, 3. Dapat hadiah undian lotre. Cara cepat kaya juga ada strategi dan perjuangannya. Cara yang lebih realistis adalah dengan cara menabung dan berhemat. Bukan sekedar menabung dan berinvestasi semua harus dengan ilmu serta strateginya.

Menabung di bank untung?

Menabung di unitlink (program tabungan yang ada di asuransi namun terpisah keberadaannya)

Selama ini masyarakat tidak semua mengetahui bahwa di perusahaan asuransi ada investasi/tabungan dan yang digabungkan dengan asuransi. namun masing-masing terpisah.

Cara Menabung dan investasi yang lebih beruntung
Sudah menjadi kebiasaan masyarakat zaman modern ini, menabung di bank. Padahal awal-awal adanya bank juga cuma sedikit orang yang nabung di bank. Tapi apa betul menabung di bank beruntung. Setelah inflasi, pajak dan biaya bulanan menabung di bank ternyata rugi.

Selain pemilik usaha (business owner), menabung dan investasi adalah cara yang biasa dan aman untuk kaya. Gaji besar belum tentu kaya. Kaya itu jika passif income melebihi kebutuhan hidup.

Tips Investasi yang Terjangkau Masyarakat Kecil dan bisa dicicil

Buka lah polis asuransi yang preminya sesuai kebutuhan. kemudian topup lah ketika ada uang lebih. Ini lebih beruntung dari pada nabung di bank. atau menyicil kendaraan atau rumah yang lebih besar bunganya. Ketika perlu duit ambillah dana tunai sesuai kebutuhan, seperlunya saja. Sebaiknya semakin banyak disimpan semakin untung. dan ingat ini bukan bunga seperti di bank. dan di atas 3 tahun pengambilan keuntungan tidak dikenakan biaya.

Kalaulah sekiranya orang tahu keuntungan berinvestasi di unitlink terkait asuransi, niscaya mereka akan menginvestasikan seluruh atau sebagian uangnya di unitlink. Tapi tidak juga disarankan demikian. Walaupun sudah 165 tahun berdiri, namun tentunya masing-masing kita punya keperluan yang rutin dan mendesak. Saran saya minimal 1/5 dana penghasilan maksimal 50% uang kita yang diinvestasikan. dan lihatlah uang kita akan bertumbuh. dan itu bukan bunga. namun profit atau keuntungan dari meningkatnya harga unit link.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun