Mohon tunggu...
Yudi Sudiana
Yudi Sudiana Mohon Tunggu... Lainnya - Communication Science Student of Amikom Purwokerto University

Life for learn

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Rencana Wajib Militer bagi Mahasiswa, Perlukah?

24 Agustus 2020   14:00 Diperbarui: 24 Agustus 2020   14:01 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ditengah kondisi pandemik yang kian hari semakin meningkat, muncul wacana dari Kementrian Pertahanan mengenai Wajib Militer bagi mahasiswa. Hal ini dimaksudkan sebagai aplikasi dari penerapan UU Non 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional. Selain itu juga ada realisasi terkait program komponen cadangan yang berisi tentara cadangan yang direkrut secara sukarela.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tengah mengkaji kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar para mahasiswa bisa ikut Program Bela Negara. Program ini merupakan lanjutan dari Program Kampus Merdeka.

Dengan diadakannya program ini, dapat meningkatkan kualitas mahasiswa tidak hanya menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif, tapi juga cinta terhadap bangsa Indonesia.

Namun program ini dinilai kontradiktif dengan Program Kampus Merdeka. Kampus Merdeka yang memberikan ruang kepada mahasiswa untuk mengeksplor dan mengaktualisasikan diri mereka. 

Ditakutkan, Program Bela Negara yang diusung Kemenhan dan Kemendikbud bisa menimbulkan Militerisasi di lingkungan kampus. Sehingga, program ini tidak relevan dengan kondisi seperti ini, dan perlu dipertanyakan mengapa gaya militeristik dianggap sebagai solusi terhadap permasalahan terkait rasa cinta terhadap negara.

Di sisi lain, memang program tersebut dapat menumbuhkan sikap patriotisme dan rasa kebangsaan, namun tidak bisa ditampik bahwa program ini dapat meminimalisir sikap kritis dari mahasiswa agar lebih patuh terhadap sistem-sistem yang dikelola oleh negara. Dimana, sekarang mahasiswa sangat aktif dan kritis terhadap negara, sehingga upaya-upaya kritis, dari anak muda khususnya, bisa dibungkam secara perlahan lewat wajib militer ini.

Program ini dirasa harus jelas targetnya dan detail hingga materi dari program tersebut. Memang, bela negara penting namun harus dimatangkan dengan jelas agar tidak berbalik dan justru menjadi berbahaya bagi negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun