Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki perbedaan dengan anak-anak secara umum atau rata-rata anak seusianya. Anak tersebut membutuhkan metode, material, pelayanan, pendidikan dan peralatan yang khusus agar dapat mencapai perkembangan yang optimal. Karena anakanak tersebut mungkin akan belajar dengan kecepatan yang berbeda dan juga dengan cara yang berbeda. Walaupun mereka memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda dengan anak-anak secara umum, mereka harus mendapat perlakuan dan kesempatan yang sama.Â
Pendidikan Inklusi adalah pendidikan dimana peserta didik yang difabel (memiliki keterbatasan seperti keterbelakangan mental, fisik, dll) diijinkan bersekolah di sekolah umum dan bergabung dengan peserta didik lainnya. Sekolah harus menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan seperti akses khusus ke sekolah, toilet khusus, tangga khusus, dll.Â
Guru juga berperan penting memberikan dukungan komprehensif kepada peserta didik berkebutuhan khusus lain dengan yang biasa/normal sehingga mereka dapat menikmati hak-hak dan Sikap yang sama di sekolah. Tujuan pendidikan inklusi untuk anak-anak berkebutuhan khusus yaitu bisa bersekolah biasa, hidup seperti anak normal lainnya, dan memberi kesetaraan pendidikan. Pendidikan inklusi juga memiliki nilai sosial yang tinggi bagi Mereka yang berkebutuhan khusus tidak lagi dikecualikan atau dihindari, menghilangkan stigma ini Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang cacat.
Menurut saya peserta didik yang berkebutuhan khusus dipisah dengan peserta didik yang normal Dengan membagi anak berkebutuhan khusus menjadi kelas khusus, pihak sekolah merasa perlu adanya perlakuan khusus. Secara umum jumlah anak di kelas ini lebih sedikit dibandingkan kelas biasa. Karena jumlah anak yang sedikit, pembelajaran di kelas ini menjadi lebih personal dan istimewa. Melalui konsep ini, anak berkebutuhan khusus ditempatkan pada sebuah ruangan yang memungkinkan mereka mendapatkan perlakuan khusus yang diatur dan direncanakan. Kegiatan anak akan memungkinkan mereka untuk meningkatkan kemampuan mereka lebih baik dari kelas sebelumnya.Â
Tujuannya saat itu adalah untuk membagi anak berkebutuhan khusus ke dalam kelas / sekolah yang berbeda, dan mereka bisa mendapatkan perlakuan dari guru, serta metode perlakuan khusus dalam pembelajarannya. Berdasarkan tujuan tersebut, maka anak berkebutuhan khusus dapat dibedakan dengan anak normal di kelasnya. Namun jika metode semacam ini tidak terwujud, maka akan berdampak besar, tidak hanya dengan cara memisahkan anak berkebutuhan khusus di kelas / sekolah khusus, tetapi juga memisahkan penyandang berkebutuhan khusus dari orang normal di masyarakat.
Oleh karena itu, penyelenggaraan pendidikan inklusi menjadi sangat penting. Pendidikan inklusi dapat memberikan kesempatan dan membuka peluang bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) tanpa ada perlakuan diskriminatif. Dalam segala aspek, pendidikan inklusi ini yang paling sesuai. Semua alat belajar anak disesuaikan dan tersosialisasi, sehingga dapat dibentuk wadah kepada antar anak untuk bersosialisasi dengan keberagaman yang ada.Pendidikan inklusi ini juga dapat memberikan pemahaman kepada anak tanpa kebutuhan khusus Untuk menerima, memahami dan mempelajari perbedaan antara sesamanya, dengan kata lain anak atau Para siswa ini diajari bagaimana bertoleransi dan menerima keberagaman keberadaan sehingga dapat hidup berdampingan dengan baik tanpa ada diskriminasi. sehingga, mereka harus selalu mengevaluasi sistem yang diterapkan pada pendidikan inklusi untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dari lembaga pendidikan, serta harus menyediakan sarana dan prasarana yang dapat mendukung tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus agar anak-anak tersebut tetap dapat belajar secara nyaman dan maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H