Menurut penelitian lembaga Oxfam yang menggunakan data dari Credit Suisse, menyatakan bahwa pada tahun 2016 setengah kekayaan dunia akan dikuasai oleh 1% orang terkaya di dunia. Tahun 2014 lalu, jumlah kekayaan kelompok ini sebesar 48% dari kekayaan dunia. Ini sejalan dengan penelitan yang dilakukan oleh Marshal Silver, yang mengatakan 1% orang di dunia ini menguasai 50% uang yang beredar di dunia. Dan juga kelompok 5% orang ini dapat menguasai 90% uang yang beredar.
Melihat angka tersebut tentunya akan muncul  pikiran bahwa dunia ini tidak adil. Saya terlahir miskin sedangkan mereka memang dari sononya terlahir kaya. Apakah benar begitu? Faktanya ada beberapa orang super kaya di dunia lahir dari keluarga miskin, sebut saja Larry Ellison sang pendiri Oracle, bekerja serabutan setelah ditinggal mati oleh bibinya, yang juga berperan sebagai ibu angkatnya. Lalu ada juga, George Soros, orang yang pernah menggoyang Rupiah negara kita tercinta. Ia pernah bekerja sebagai pelayan, dan porter di stasiun kereta untuk membiayai kuliahnya di London School of Economics.
Dan kalau mau melihat contoh lebih jauh lagi kebelakang, ada sosok Abdurrahman bin Auf. Ia merupakan salah satu sahabat Nabi yang super kaya di Mekkah. Namun, semua hartanya ia tinggalkan ketika ikut berhijrah ke Madinah. Ia harus memulai semuanya dari nol. Namun, ketika ia ditawarkan oleh sahabat Anshar separuh kekayaannya, ia menolak. Ia malah meminta untuk ditunjukkan lokasi pasar, agar ia dapat berdagang. Tak butuh waktu berapa lama ia menjadi orang super kaya kembali.
Ah, itu kan memang takdirnya mereka aja yang sudah digariskan begitu. Kalau begitu kita melihat kembali penelitian yang dilakukan oleh Marshal Silver, bagaimana kalau semua uang yang beredar di dunia ini dikumpulkan menjadi satu, kemudian dibagi rata kesemua penduduk di dunia? Maka kurang lebih dari 5 tahun, komposisi akan kembali menjadi seperti semula, 1% menguasai 50%, 5% menguasai 90%. Kok bisa? Jawabannya karena mental, tidak semua orang di dunia ini memiliki mental orang kaya.
Mental? Ya mental. Sekarang coba bayangkan apa yang anda lakukan jika menerima uang 1 milyar? Pengen beli mobil baru? Rumah baru? Baju baru? Belanja ini itu, hanya untuk sekedar pamer ke tetangga atau kerabat di kampung. Jika seperti itu uang 1 milyar akan habis cuma dalam hitungan minggu, hari, atau beberapa jam saja.
Mereka orang-orang yang bermental kaya, akan menggunakan uang 1 milyar itu dengan bijak, menginvestasikan uang itu agar mendatangkan 1 milyar berikutnya. Membeli rumah untuk dikontrakan atau dijual kembali, membuka usaha, atau menanamkan uangnya di pasar modal.
Jadi jangan salahkan nasib, kenapa yang miskin akan semakin miskin, dan kaya akan semakin kaya jika masih belum mau mengubah mental yang ada.
Referensi:
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/01/160118_majalah_bisnis_orangkaya
http://bisnis.liputan6.com/read/790375/10-orang-miskin-yang-jadi-miliarder-super-tajir-i
http://blog.stie-mce.ac.id/imama/2011/05/21/jika-uang-di-dunia-dibagi-rat/