Mohon tunggu...
Yudistira Alik
Yudistira Alik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa semester 5 Prodi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Menyucikan Diri yang Diajarkan Agama Islam

25 Desember 2023   22:11 Diperbarui: 25 Desember 2023   22:20 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di dalam Islam kita semua mengenal sebuah konsep yang bernama Tazkiyat al-Nafs. Konsep ini merujuk kepada sebuah penyucian hati dan pembersihan jiwa seorang individu dengan tujuan mencapai tingkatan spiritual dan kedekatan dengan Allah SWT. Tazkiyat al-Nafs melibatkan sebuah proses untuk menghapus berbagai hal-hal buruk seperti hawa nafsu yang tak terkendali, sifat dan pemikiran negatif serta jauh dari agama. 

Sejarah Konsep Tazkiyat al-Nafs memiliki perjalanan yang begitu panjang, salah satu tokoh besar yang mengembangkannya adalah Al-Ghazali, dengan karya terkenalnya yang berjudul "Ihya' Ulum al-Din," yang meleihat pentingnya keseimbangan antara aspek batiniah atau spiritual dengan aspek rasional atau lahiriah. Konsep Tazkiyat al-Nafs ini saya pelajari dari Asep Usman Ismail, seorang guru besar UIN Jakarta.

Tanpa berlama-lama lagi mari kita simak cara-cara penyucian diri yang diajarkan oleh Islam dengan konsepnya yang bernama Tazkiyat al-Nafs: 

  • Beribadah dengan rutin

Melakukan ibadah dengan rutin seperti salat, puasa, dan membaca al-quran merupakan tiang penting dari penyucian diri. Tidak hanya ibadah yang diwajibkan Allah saja tetapi bisa juga mengamalkan sunnah dari nabi. Yang paling utama adalah berdzikir, dengan hati yang senantiasa mengingat Allah maka dapat membantu kite menjaga kesadaran spiritual.

  • Mengendalikan Nafsu

Pengendalian seorang individu terhadap dirinya sendiri menjadi sebuah aspek yang begitu penting dalam penyucian diri yang diajarkan oleh konsep Tazkiyat al-Nafs, hal ini menuntut individu untuk senantiasa menahan diri dari sebuah amarah, mengelola dan mengontrol emosi, dan menghindari perbuatan yang dilarang serta bertentangan dengan ajaran Islam.

Taubat yang tulus dari hati dan mengakui kesalahan serta dosa-dosa yang telah diperbuat serta niat dengan komitmen yang kuat untuk tidak lagi melakukan atau mengulangi kesalahan tersebut adalah kunci supaya kita dapat membersihkan hati dari dosa dan kesalahan yang terlah diperbuat.

Itu dia poin-poin penting cara menyucikan diri, semoga teman-teman yang membaca senantiasa berada dalam lindungan Allah, amal ibadahnya dilipatgandakan oleh Allah, dan berada di surganya Allah di hari akhir nanti, Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun