Mohon tunggu...
yudistira_putra utha
yudistira_putra utha Mohon Tunggu... -

saya buat account ini hanya untuk mata kuliah Teknik Penulisan Ilmiah Universitas Paramadina.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pro-Kontra Pengajuan Nama Soeharto Menjadi Pahlawan

18 Oktober 2010   16:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:19 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berita di media hari ini adalah tentang pengajuan nama-nama pahlawan dan terdapat kontroversi di dalam pengajuan nama-nama tersebut. Pengajuan nama mantan presiden ke-2 RI tersebut oleh beberapa pihak membuat para berpendapat, ada yang pro dan kontra. Beberapa mengatakan bahwa pengajuan mantan presiden Soeharto tidak layak karena beliau telah menyakiti kaum minoritas dan beberapa kebijakannya lainnya. Pelanggaran HAM yang dilakukannya menjadi isu menarik dalam diskusi di media, selain itu masih banyak lagi nilai negative yang terkandung jika pengajuan nama Soeharto menjadi pahlawan terealisasi. Namun ada juga nilai positif yang terkandung adalah beliau merupakan seoran presiden terlama dan beberapa pihak menyebut bahwa Soehrato adalah presiden tersukses yang pernah dimiliki oleh bangsa ini terlepas dari masa orde lama. Jika dibandingkan di masa Soeharto masyarakat kita hidup sejahtera dan angka kemiskinan pun tidak terlalu besar.
Jasa Soeharto tidak hanya itu beberapa hasil pembangunan beliau dapat kita rasakan pada sekarang ini, dan kita sebagai bangsa Indonesia patut mengaspresiasi kerja beliau untuk negeri ini. Karena dalam menjalankan tugas Negara memang tidak mudah dan banyak hambatannya. Melihat pada berita di media saya rasa nama Soeharto pantas menjadi pahlawan Indonesia karena belia berjasa dalam pembangunan Indonesia dan juga di Indonesia bangga mempunyai seorang jenderal seperti Soeharto yang kita ketahui tegas dalam mengambil keputusan.
Terlalu demokrasinya Indonesia pada sekarang ini membuat masyarakat kita krisis kepercayaan selalu negative thinking. Terlalu bebas dan terlalu kritis juga tidak baik dan juga ada batas-batasnya sesuai norma yang berlaku. Saya rasa pihak-pihak yang menolak nama soeharto menjadi pahlawan dulu mereka adalah sebagai lawan politiknya atau menjadi kontra terhadap pemerintah orde lama sehingga adanya tingkat emosi yang tersimpan dan di tujukan kepada pemerintah orde baru.
Sekarang lebih baik kita sebagai bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar dan beretika lebih baik mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah membangun Negara ini bukan malah menghujat, lebih baik mengkoreksi diri sendiri terlebih dahulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun