Ketika memulai tugasnya sebagai walikota Bandung ada pemandangan yang tak biasa, Ridwan Kamil Walikota Bandung mengayuh sepeda dari rumahnyadi daerah Cigadung menuju kantor yang jaraknya sekitar 5 km. Sedikit informasi tambahan Kang Emil, sapaan akrab Pak Walikota memang tetangga saya di Cigadung (rasa-rasanya nih informasiagak kurang penting ya? Jadi mohon diabaikan saja ..hehehe).
Salut buat Pak Wali. Masalah kemacetan, tingginya polusi, sampah dan seabreg masalah kota Bandung lainnya memang perlu dicarikan solusi dan perlu diurai satu persatu. Dan Pak Walikota telah membuat kesan pertama yang begitu baik –baca: menggoda kalau kata iklan deodorant -. Tentu sanggat menggoda untuk dikomentari. Anda memimpin dengan tindakan nyata. Sederhana tapi mudah-mudahan tindakan kecil ini bergulir menjadi sebuah gerakan masal. Konon , kini di Kota Bandung para kepala dinas pun terpaksa -eh..maaf dengan sukarela belajar bersepeda.
Dengan bersepeda, Pak Wali bisa melihat keadaan warga dan menyapa mereka secara langsung. Kritik, masukan dan saran bisa terekam langsung di lapangan. Masuk ke gang-gang kecil, melihat keadaan warga yang kadang luput dari perhatian. Itu artinya sekat-sekat (bahkan jurang pemisah) antara pemimpin dan rakyatnya bisa dipertipis – pengennya sih dihilangkan. Ya minimal jalur yang dilalui saat pergi dan pulang kantor. Sebuah langkah kecil yang semoga menjadi lompatan besar di kemudian hari.
Boris Johnson, walikota London pun bersepeda ke kantornya. Pada suatu malam, dalam perjalanan pulang dia menolong seorang perempuan, Franny Armstrong yang sedang diganggu sekumpulan berandal di Camden-sebuah distrik di London. Teriakan Franny yang meminta tolongterdengar oleh Boris yang kebetulanlewat dengan sepedanya. Sejurus kemudian Boris berhasil membuat para berandal itu tunggang langgang.Boris pun mengantar nona Armstrong -seorang warga yang dipimpinnya-pulang ke rumah. Padahal Franny Armstrong adalah seorang warga London pendukung Ken Livingstone, rival Boris Johnson ketika pemilihan walikota. Pasca kejadian tersebut nona Armstrong pun menjulukinya sebagai “Knight on shining bicycle”
Selain sama-sama punya walikota yang bersepeda, London dan Bandung memang punya persamaan.
London punya klub sepakbola Chelsea berjuluk “Si Biru”, Bandung pun punya Persib Bandung yang berjuluk “Pangeran Biru” (heheh...maksain banget nggak sihh?..)
Semoga dengan memiliki walikota yang gemar bersepeda,jalanan di Bandung menjadi jalanan yang aman, nyaman dan bersih dari berbagai tindakan kriminalitas.
Kota Bandung yang pada Tahun 1990 mendapat predikat kota teraman di dunia versi Majalah Time, semoga bisa diraih kembali.
Kanggo Kang Emil, Wilujeng ngaboseh !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H