Bawang…
Saudara saya menyebutnya Brambang,
Bukan karena bawang dari Brebes
Sehingga kita harus mbrebes mili, ketika mengupasnya.
Meski Brebes, mbrebes bermakna selalu keluar airnya.
Tapi (lagi-lagi) bukan karena itu
Kalau kini sebelum mengupas brambang punsudah luruh air mata kita.
Pada harum bawang rakyat negeri kini begitu rindu
Karena bau hambalang telah membuat pilu
Wangi bawang telah dirampas begitu rupa
Serupa anak kesayangan kita yang diambil penculik secara tiba-tiba.
“ Biarlah Rakyat mesti membayar mahal untuk sekedar menikmati harumnya !”
Lantang teriak penguasa yang kadang2 juga merangkap jadi pengusaha.
Bawang hilang,
Serupa nasib rakyat yang kian terbuang
Karena rakyat hanyalah anak bawang,
Kala diiris, dipotong , dimutilasi dan diulek2 pun harus diterima dengan senang
Salahkan saja nasibmu yang menjadi anak Brambang!
Dan bukannya menjadi anaknya Pak Bambang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H