Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Tips Sukses Bikin Bokashi-Pupuk Organik (Pupuk dan Pemupukan Tanaman, Bagian 2)

5 Maret 2017   09:35 Diperbarui: 7 Maret 2017   22:00 2488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian teknologi bokhasi adalah proses pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan mikroba pengurai bahan organik (atau biasa disebut dengan istilah starter) untuk mempercepat fermentasinya (pembusukannya). Dalam kaitan ini ada dua hal yang harus dipahami, yaitu Penentuan Bahan Baku Bokhasi dan Prosedur Sederhana Pembuatan Bokhasi.

Penentuan Bahan Baku Bokhasi

Dalam proses pembuatan bokashi sangat dipengaruhi oleh rasio kadar karbon terhadap kadar nitrogen (C/N) yang dikandung bahan baku yang digunakan. Setiap bahan baku (bahan organik mentah), memiliki nilai C/N yang berbeda-beda. Sementara itu kinerja mikroba pengurai (pembusuk) sangat dipengaruhi oleh nilai C/N bahan baku tersebut. Unsur karbon (C) dimanfaatkan sebagai sumber energi mikroba tanah dalam proses metabolisme dan perbanyakan sel. Sedangkan unsur nitrogen (N) digunakan untuk sintesis protein dan pembentukan protoplasma.

Bahan organik mentah yang mempunyai kandungan karbon terlalu tinggi (nilai C/N tinggi) akan menyebabkan proses fermentasi (penguraian/pembusukan) berjalan terlalu lambat. Sebaliknya jika kandungan karbonnya terlalu rendah (nilai C/N rendah) maka akan terbentuk ammonia (NH3) dari kelebihan nitrogen, yang jika dalam jumlah banyak akan dapat meracuni mikroba pengurai. Nilai C/N yang optimal dalam proses pembuatan bokashi adalah antara 25/1 sampai 30/1. Tabel berikut adalah nilai C/N beberapa bahan baku pembuatan bokashi yang biasa digunakan:

Nilai C/N Beberapa Bahan Baku Bokashi

No.

Nama Bahan Baku

Nilai C/N

1.

Jerami Padi

40/1 sampai 70/1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun