Unsur Mikro
Unsur mikro merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit, tetapi harus terkandung di dalam tanah. Â Unsur-unsur tersebut adalah Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Boron (B) dan Molibdenum (Mo).
Besi (Fe)
Unsur besi merupakan komponen penting dalam sistem enzim, antara lain dalam transfer energi, pembentukan protein, asimilasi nitrogen, reduksi nitrat dan sulfat. Â Peran lain dari unsur ini adalah sebagai katalisator atau koenzim dalam pembentukan klorofil, dan mempengaruhi pertumbuhan meristem atau titik tumbuh ujung akar.
Gejala kekurangan besi tampak pada pucuk daun yang klorosis (menguning) diantara tulang daunnya, sementara tulang daun masih berwarna hijau.
Gejala kelebihan besi tampak bintik-bintik nekrosis (sel mati) yang berwarna hitam pada daun.
Mangan (Mn)
Mangan merupakan komponen penting beberapa enzim, sangat membantu dalam pembentukan klorofil, dan aktif dalam proses fotosintesa melalui transportasi elektron.
Gejala kekurangan mangan menyebabkan pertumbuhan terhambat dan mengerdil. Â Pada daun tua tampak warna menguning, sementara tulang daun masih hijau. Â Pada daun muda tampak lekukan klorosis (jaringan mati) di antara tulang daun, yang mengakibatkan rontoknya daun.
Gejala kelebihan mangan sering tampak pada daun tua yang berbintik coklat yang dikelilingi lingkaran nekrosis (sel mati) yang berwarna kuning, dan penyebaran klorofil tidak merata. Â Kelebihan mangan terkadang menampakkan gejala seperti kekurangan besi.
Tembaga (Cu)