Minggu, 19 Agustus 2019 atau H-1 sebelum kepulangan.
Hari ini saya dan istri berniat untuk thowaf wada. Dan itu nanti akan kami lakukan pada malam hari. Dan sebelum itu, kami isi hari minggu ini dengan banyak menghabiskan waktu di Masjidil Haram. Dimulai dari sholat Subuh, Syuruq sampai nanti sholat Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya.
Ada yang berbeda pada hari ini, dimana ketika duduk menunggu waktu sholat Subuh didalam Masjidil Haram, beberapa petugas Masjidil Haram yang mengenakan rompi coklat, membagikan earphone kepada para jamaah (tentu tidak semua jamaah), khususnya jamaah yang berwajah melayu seperti saya.Â
Dari mereka saya ketahui kalau pemberian earphone itu memang dikhususkan agar jamaah melayu dapat mendengarkan kajian dengan terjemahan bahasa Indonesia di saluran 90,5 FM.Â
Saya tidak tahu apakah baru hari ini saja ada pembagian earphone seperti ini , atau memang ruitn? Wah pokoknya saya senang, Alhamdulillah... sangat bermanfaat sekali.Â
Dan langsung saya coba pasang pada ponsel saya untuk kemudian mengaktifkan fitur FM Radio dengan mendengarkan gelombang 90,5 FM tadi. Benar saja lho, ada sebuah kajian dengan terjemahan bahasa Indonesia. Masya Allah...
Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah pagi hari, saya dan istri segera kembali ke hotel. Dan untuk hari ini, semua jamaah nantinya hanya akan mendapatkan makan siang dan tidak akan mendapatkan makan malam lagi.Â
Dan memang ini sudah aturan disana karena pihak catering sudah tidak melayani jamaah lagi. Menjelang sholat Dzuhur, saya dan istri kembali lagi ke Masjidil Haram.Â
Namun setelah sholat kami tidak kembali ke hotel melainkan mencari sedikit oleh-oleh tambahan yang nanti akan kami bawa ke tanah air. Oleh-oleh yang kami cari adalah kacang-kacangan. Dan setelah cukup membeli apa yang kami perlukan, kami kembali lagi ke dalam Masjidil Haram.
Selepas sholat Maghrib, kami keluar karena lapar. Dan ternyata, baru kami sadari kalau uang kami tinggal 10 riyal, hahaha... Wah kami berfikir keras dimana mencari makan malam seharga 10 riyal yang bisa untuk berdua?Â
Akhirnya kami memilih paket nasi dengan 4 nugget seharga persis 10 riyal, hahaha... duh, kenapa bisa begini sih? Tapi kami berdua tetap mensyukurinya, bahkan sambil makan kami terus saja tertawa.Â