Mohon tunggu...
Yudi Irawan
Yudi Irawan Mohon Tunggu... Administrasi - Bukan Seorang Penulis

Seseorang yang baru saja belajar menulis di usia senja :-)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Catatan 42 Hari Seorang Haji Mandiri (Mekkah Al Mukarromah Hari 37)

16 Maret 2020   07:36 Diperbarui: 16 Maret 2020   07:48 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Hari ini saya dan jamaah lainnya beraktifitas lagi seperti biasanya di Mekkah atau tepatnya di Misfalah. Alhamdulillah semua prosesi puncak haji sudah kami lakukan dan berharap Allah menerima semua yang kami lakukan dan menjadi semua haji mabrur yang kelak menempati syurga sebagai balasannya, Aamiin Allahumma Aamiin..

Hari ini, bus sholawat masih belum beroperasi secara normal, sehingga saya kembali harus berjalan kaki ke Masjidil Haram. Semangat sekali saya pagi itu karena akan kembali berkesempatan melaksanakan sholat tahajjud di Masjidil Haram yang nanti akan dianjutkan dengan Sholat Subuh. Sesampainya disana, saya perhatikan kondisi Masjidil Haram cenderung lebih sepi jika dibandingkan dengan sebelum puncak haji. Saya bisa sedikit lebih leluasa untuk memilih tempat sholat. Alhamdulillah...

Selepas melaksanakan sholat Syuruq, saya segera kembali ke hotel untuk beristirahat sambil mulai melakukan perapihan barang-barang bawaan guna persiapan pulang ke tanah air yang tinggal hitungan hari. Sama seperti sebelumnya, saya membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk sampai ke hotel. Setelah itu sarapan dan istirahat sejenak.

Baru saja saya dan jamaah sekamar istirahat sambail bercerita, datang 3 orang tamu dari Departemen Kesehatan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Tadinya kami kira mereka adalah petugas dari Hotel. Tapi setelah kami bertanya (dan juga melihat papan nama mereka yang tertempel di baju depan mereka) barulah kami tahu dari mana mereka berasal. Ternyata tujuan mereka datang ke kamar kami karena akan melakukan inspeksi terkait dengan pelayanan hotel dan kamar. Dan kami juga tidak tahu apakah inspeksi ini dilakukan random? Atau setiap kamar dimasuki satu persatu?

Dari inspeksi ini kami juga tahu bahwa perhatian Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terhadap pelayanan dan kenyamanan jamaah haji sangat besar. Mulai dari dapur, jendela, kamar mandi, bahkan sampai ranjang mereka periksa. Tidak lupa mereka menanyakan apakah memang kami merasa nyaman tinggal di hotel itu? Tentu saja kami jawab sangat nyaman. Setelah proses inspeksi dan pencatatan selesai, mereka pamit dengan sopan dan langsung beranjak menuju lift.

Tidak lama kemudian kami mendapat informasi bahwa bus Sholawat sudah beroperasi kembali mulai siang ini namun dalam jumlah yang terbatas. Tentu saja ini tidak saya lewatkan begitu saja. Memang sholat Dzuhur dan Ashar saya lakukannya di hotel. Tapi tidak dengan sholat Maghrib dan Isya, dimana saya niatkan untuk melaksanakannya di Masjidil Haram. 

Dan karena bus masih jarang, saya tetap berangkat dengan berjalan kaki. Tapi nanti pulangnya baru saya menggunakan bus. Nah ketika pulang itu, jalanan menuju Misfalah ternyata sangat macet. Bus tidak bergerak. Saya tadinya sabar menunggu. Tapi karena macetnya sangat parah, maka saya putuskan untuk turun disatu tempat untuk kemudian melanjutkan pulang dengan berjalan kaki. Sampai di hotel jam di tangan saya menunjukkan jam 11.00 WAS. Masya Allah.. mau sampai jam berapa kalau saya tadi masih berada di bus menunggu jalanan terurai dari macet?

Catatan dan tips: pada hari-hari ini -atau tepatnya satu hari setelah hari Tasyrik- kondisi bus masih belum normal. Kalaupun ada, jumlahnya terbatas dan yang mencoba menaikinya sangat banyak. Lebih baik tetap coba berjalan kaki pergi dan pulang karena tetap akan lebih nyaman dan cepat sampai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun