Mohon tunggu...
Yudi Irawan
Yudi Irawan Mohon Tunggu... Administrasi - Bukan Seorang Penulis

Seseorang yang baru saja belajar menulis di usia senja :-)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Catatan 42 Hari Seorang Haji Mandiri (Mekkah Al Mukarromah Hari 22)

8 Januari 2020   09:04 Diperbarui: 8 Januari 2020   09:18 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di depan Mesjid Jin (dok. pribadi)

Setelah berfoto-foto, kami niatkan untuk mencoba masuk ke dalamnya. Namun sayang, seorang petugas yang berjaga tidak memperbolehkan kami masuk karena katanya mesjid ini tidak dipergunakan untuk sholat. "Masak iya?" dalam hati saya.

Tapi sebagai seorang tamu yang manis, kami turuti saja apa kata sang petugas. Belakangan baru saya tahu kalau yang dia maksud adalah hanya bisa dipakai ketika waktu sholat tiba. selain itu tidak diperbolehkan. Ooo... begitu... 

Di depan Mesjid Jin (dok. pribadi)
Di depan Mesjid Jin (dok. pribadi)

Lanjut lagi menyusuri jalan lebih ke arah belakang. Tidak sampai 500 meter, kami mendapati pagar besi yang berjejer rapi yang ternyata merupakan pembatas dari Makam Ma'la. MasyaAllah..

Tidak kami sangka, sampai juga kami ke Makam Ma'la yang sangat masyhur karena terdapat makam istri tercinta Rasulullah SAW yakni Siti Khadijah. Sayangnya makam ini tidak boleh dimasuki oleh wanita, hanya boleh untuk Pria.

Tapi karena saya tipe suami setia (ehhmmm...) maka saya putuskan untuk tidak masuk ke dalam dan terus menemani istri saya melihat-lihat dari luar.

Satu hal yang sangat menarik dari Makam Ma'la ini, terdapat sebuah tempat istirahat kecil di luarnya yang dilengkapi oleh beberapa kursi taman. Di sekitar itu terdapat banyak burung merpati.

Beberapa orang tampak asyik memberi makan burung-burung tersebut. Beberapa penjual pakaian juga nampak berada di sana. Jadi di sekitar makam justru ramai dengan beragam aktivitas.

Taman di depan Makam Ma'la (dok. pribadi)
Taman di depan Makam Ma'la (dok. pribadi)

Setelah cukup beristirahat (karena memang cukup melelahkan juga berjalan kaki dari Terminal Ajyad sampai Makam Ma'la di tengah cuaca yang panas), kami lanjutkan lagi tujuan terakhir kami yaitu PasarJa'faryiah.

Konon katanya pasar ini dulu bernama Pasar Seng. Namun karena lokasinya dipindah, maka namanya pun berubah menjadi Pasar Ja'fariyah .Pasar ini kalau saya ibaratkan adalah Tanah Abangnya Mekkah. Jadi banyak barang murah dijual di sini. Gak usah saya sebutkan ya, pokoknya buanyaakkk...

Kami sendiri (eh berdua ding..) datang memang tidak punya niatan untuk berbelanja, hanya coba melihat-lihat saja. Memang sih pada akhirnya kami membeli beberapa suvenir yaitu magnet kulkas dan gantungan kunci untuk nanti dijadikan oleh-oleh ke para teman dan kerabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun