Jika di Indonesia film Vina "sebelum 7 hari " bikin heboh karena mengungkapkan " ada kejanggalan hukum " atau ada yang belum diungkapkan tentang kasus pembunuhan dua remaja di Cirebon.Â
Film China berjudul  "All or Nothing"  membuat Kamboja tersinggung dan memutuskan larangan pemutaran film ini.
Film Tiongkok "All or Nothing" yang dirilis pada pertengahan Agustus  di China mendapat persetujuan resmi  dari pemerintah.Â
Film ini bertujuan untuk mengingatkan penonton agar waspada terhadap penipuan online.
Di Malaysia dan Singapura, film ini meraih kesuksesan atau box office. Di Indonesia film China tidak mendapat tempat sehingga sulit untuk menilainya.Â
Dalam film ini terungkap sebuah kalimat
"... mengapa masih banyak orang yang tertipu?"
 Karena manusia memiliki dua hati. Satu hati serakah, dan yang lainnya tidak mau atau enggan "Â
Kalimat dari film Tiongkok ini dalam  film "All or Nothing" ini menjadi hit.
Menurut penulis Ä·alimat ini cocok hanya bagi penjudi, tapi tidak bagi mereka yang tertipu karena  perdagangan orang atau tertipu ketika diajak berdagang seperti Amazon (palsu?) dimana e commerce mengajak menjadi seller setelah itu uang tidak bisa ditarik.Â
Mereka yang mencoba merubah nasib untuk berdagang (lihat berita terkait) atau jadi migran menjadi korban. Â
Kembali ke film, pemerintah Kamboja cukup tersinggung karena dianggap telah merusak reputasi negaranya dan  dan memutuskan
larangan penayangan "All or Nothing" di Kamboja.