Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Di Balik Gemerlapan Ada Sisi Gelap Dubai

15 Mei 2024   10:33 Diperbarui: 15 Mei 2024   10:45 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para orang kaya Arab memiliki segalanya. Foto : aktual.az

Kita hidup di abad ke-21 dan orang-orang tidak lagi menerima rasisme.

Rasisme adalah kekuatan pendorong di balik Dubai. Aturan brutal kota ini menilai seseorang dari paspornya. Misalnya, orang Amerika dan Eropa dibayar dua sampai tiga kali lebih banyak untuk pekerjaan yang sama dibandingkan imigran dari negara "ketiga" lainnya.

Di permukaan, Dubai memang indah, tetapi jika Anda melihat lebih dalam, Anda pasti akan melihat perbudakan tenaga kerja yang tumbuh subur.

Tentu saja semuanya legal dan resmi, namun pengalaman menunjukkan orang-orang yang datang untuk bekerja di sini umumnya dari India dan Pakistan, sepenuhnya bergantung pada majikan.

Paspor mereka diambil dan mereka dipaksa bekerja lembur dengan minim upah.

Konstruksi skala besar menyebabkan air kotor dan limbah kimia dalam jumlah besar. Tidak ada yang memikirkan sistem perlindungan dan pengolahan lingkungan, semua sampah dikumpulkan begitu saja dan dibuang langsung ke laut.
 Semua orang memilih untuk tidak peduli.

Mengangkat masalah seperti itu berbahaya.


Dubai memiliki banyak sekali mobil mahal. Model mobil terlangka dan termahal dapat ditemukan di jalanan.

Mobil sport baru yang melaju melintasi kota memberikan pemandangan yang "menarik".

Namun, ada sisi lain dari hal ini. Sebagian besar pengemudi tidak mengikuti peraturan lalu lintas.

Masyarakat Arab yang cinta kecepatan justru menciptakan situasi berbahaya dan menyebabkan peningkatan angka kematian. Baik bagi pengguna atau pemakai jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun