The Wall Street Journal melaporkan bahwa tentara Israel menompa air laut ke terowongan Hamas di Jalur Gaza.
Ini sangat mengkhawatirkan Kerabat para sandera yang masih ditahan Hamas dan mereka berdemonstrasi di Yerusalem menentang tindakan pemerintahannya.
Pada hari Selasa, tentara Israel (IDF) diberitakan mulai membanjiri lorong bawah tanah dengan air laut. Hal ini antara lain dilaporkan oleh Wall Street Journal yang mengutip pejabat AS yang mendapat informasi tentang operasi IDF atau tentara Israel.Â
Kementerian Pertahanan di Yerusalem hanya berkomentar: "Operasi terowongan ini bersifat rahasia."
ABC News kemudian menerbitkan laporan serupa, mengatakan bahwa banjir tampaknya terbatas karena Israel tidak yakin akan efektivitasnya meskipun dari beberapa media mereka mengatakan sukses.Â
Militer juga menolak berkomentar mengenai hal ini.
Israel saat ini melakukan serangan besar-besaran terhadap infrastruktur Hamas dari udara dan serangan darat.Â
Menurut otoritas kesehatan yang dikuasai Hamas, lebih dari 18.400 warga Palestina terbunuh.
Hamas menggunakan terowongan sepanjang sekitar 300 mil (480 kilometer) untuk serangan mendadak terhadap Israel.Â
Hamas melakukan manuver senjata dan kendaraan tempur serta  untuk mengangkut sandera Israel dari satu tempat ke tempat lain diterowongan.
Proses banjir adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk menghancurkan jaringan terowongan dan kemungkinan akan memakan waktu berminggu-minggu.