Selandia Baru minggu ini dikejutkan ketika Ms Jacinda Arden tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya dari kekuasaan Perdana Menteri.Â
Alaaannya Ms Ardern, 42, mengatakan dia tidak memiliki "energi yang cukup" untuk menjalankan tugasnya, setelah lima tahun  menjabat ditandai dengan letusan gunung berapi yang mematikan, serangan terburuk yang pernah terjadi di negara itu dan pandemi Covid-19.
Ms Jacinda Arden popularitasnya  telah turun dalam beberapa bulan terakhir akibat resesi dan bangkitnya kembali oposisi Konservatif.
Chris Hipkins memikul tugas berat untuk menghidupkan kembali popularitas PM yang turun menjelang pemilihan umum Oktober 2023.
Mr Hipkins, si penggemar alam, penikmat bersepeda gunung, hiking dan berenang, belajar politik dan kriminologi di University of Victoria dan kemudian bekerja di sektor pelatihan industri.
Pengunduran diri Jacinda Ardern telah memicu perdebatan nasional tentang dirinya dan perempuan.
Di luar negeri, kepergiannya disambut oleh beberapa tokoh, termasuk Pangeran William, yang merupakan salah satu orang pertama yang mengucapkan selamat kepada orang yang selama lima tahun menjabat sebagai simbol dunia dari kebijakan progresif.
"Terima kasih Jacinda Ardern atas persahabatan, kepemimpinan, dan dukungan Anda selama bertahun-tahun, terutama pada saat kematian nenek saya,"Â tulisnya di Twitter.
Penyanyi  Inggris Yusuf "Cat" Stevens,  pada upacara penghormatan pengeboman Christchurch 2019, juga menyapa mantan Perdana Menteri di jejaring sosial ini, berterima kasih padanya karena "menjaga kebersamaan warga Selandia Baru" setelah serangan terhadap komunitas Muslim dinegara itu. Â
Jacinda Ardern menjelaskan, keputusan  mengundurkan dirinya lebih karena faktor keluarga ketimbang tekanan pekerjaan atau takut gagal menjelang pemilihan umum tahun ini.