Begitu juga, Odo, seorang karyawan administrasi di hypermarket di Dubai, telah bergabung dengan sejumlah besar ekspatriat Filipina di Uni Emirat Arab, yang mendefinisikan ulang hadiah mudik tradisional, atau pasalubong (suvenir),
Ia mengisi koper mereka dengan bawang sampai penuh, untuk dibawa ke Filipina.
“Ini benar-benar sangat mahal , seperti emas harganya di Filipina,” katanya kepada Arab News. “ Di Dubai, harganya hanya 3 dirham (kurang dari 1 euro) per kg” katanya.
Sejak Agustus, pihak berwenang Filipina telah memperingatkan berkurangnya stok.
Pemerintah melakukan penyelidikan terhadap spekulan setelah anggota parlemen mengajukan resolusi terhadap perdagangan bawang merah ilegal. Filipina juga telah melakukan pembelian lebih dari 21.000 metrik ton bawang dari luar negeri dan telah disetujui oleh Presiden Ferdinand Marcos Jr.
Diharapkan bawang itu tiba di Filipina pada akhir Januari 2023.
“Bukan lagi coklat yang akan membuat keluarga bahagia, tapi bawang!” ulang April Manuel, yang bekerja di Dubai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H