Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, fungsi handphone tidak lagi hanya sebagai alat komunikasi.
Kita bisa  melakukan panggilan telepon, mengirim SMS hingga menjelajah internet, menonton video, bermain game, berbelanja, monitor kesehatan bahkan dalam masa pandemi ini menyimpan data peduli lindungi yang harus selalu ditunjukkan pada petugas.Â
Bagi sebagian orang, ponsel digunakan untuk bekerja, menjadi driver online, mengetik pekerjaan atau melakukan penjualan  online.
Pekerjaan yang menyenangkan di luar atau di rumah, menunggu bus, atau bahkan sebelum tidur.Â
Harus diakui  tidak melihat Ponsel sepertinya merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidup.
Menurut statistik, rata-rata waktu harian yang dihabiskan untuk ponsel oleh orang dewasa telah meningkat dari 3,5 jam pada tahun 2017 menjadi 6,0 jam pada tahun 2019, yang berarti bahwa rata-rata setiap orang dewasa menghabiskan seperempat waktunya di ponsel setiap hari dan makin meningkat diwaktu lowong .
Namun nyatanya, menggunakan handphone dalam waktu yang lama akan  menimbulkan beberapa penyakit yang harus kita coba untuk dihindari.
Pada tahun 2020, Â sarjana dari Tiongkok menerbitkan penelitian terkait tentang "Dapatkah ponsel menyebabkan kanker?"
Pakar menyelidiki 900 pengguna ponsel dan menemukan hal hal sebagai berikut.
Jika terdapat polimorfisme nukleotida tunggal (SNP) dalam tubuh, risiko kanker tiroid akan lebih tinggi.
Penelitian telah memberikan bukti bahwa kecenderungan genetik mengarah pada hubungan antara pengguna ponsel dan kanker tiroid.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!