Meski menang 7- 0 melawan Brunei masih banyak komentar yang bernada miring bagi Timnas Indonesia. Pada hal prestasi itu  menjadi perhatian media luar, bahwa kekuatan Indonesia di AFF 2022 sangat bisa diperhitungkan.Â
Banyak komentar, Â bahwa masih banyak yang perlu dibenahi. Pemain yang menembak gawang Brunei tidak akurat, membuat tembakan ke gawang bola melambung tinggi atau kalah karena Brunei tim lemah hanya bermain 10 orang .
Itu akibat salah satu pemain kena kartu kuning dua kali menyebabkan kartu merah. Â Termasuk juga pemain naturalisasi yang belum banyak berbuat menjadi sorotan.Â
Menurut saya ini adalah taktik Shin Tae-yong pelatih tim Indonesia.Â
Sebelumnya, Shin sudah mengatakan tidak berharap target (perlu) menang besar. Dalam tulisan saya sebelumnya "Indonesia melawan Kamboja hanya menang tipis 2-1 " dan komentar menang besar Thailand dan Philipina menghadapi Brunei. (5-0)(5-1)
Sekarang Thailand sudah menundukan Philipina 4-0 tanggal 26-12-2022 dan pemain pilar Dangda dari Thailand adalah cukup berbahaya. Dia mencetak 2 gol untuk Thailand vs Philipina.Â
Tapi Indonesia melawan Brunei menang besar, adalah bonus yang sangat menguntungkan tim Indonesia. Dalam permainan melawan Brunei, Shin Tae-yong tidak menggunakan pemain pilar.
Apakah "tidak menggunakan pilar" atau tidak habis habisan melawan Brunei merupakan perhitungan yang masuk akal dari pelatih Shin Tae-yong Â
Menurunkan pemain  melihat kekuatan dan kemampuan lawan Indonesia menyimpan tenaga.Â
Thailand adalah lawan sesungguhnya di Piala Aff 2022. Jadi pemain pilar belum banyak digunakan sejak awal. Shin Tae-yong banyak memberikan  pemain pilar dibangku cadangan dibabak pertama memasukan sebagai pemain inti dilaga kedua. Agaknya Shin Tae-yong berubah pikiran publik Indonesia suka menang besar dan Brunei tampak tidak terlalu berbahaya.