Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Anwar Ibrahim Tolak Gaji dan Mobil Mewah, Malaysia Butuh Biaya Hidup dan Stabilitas

4 Desember 2022   14:21 Diperbarui: 4 Desember 2022   14:29 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anwar Ibrahim membuat langkah kejutan setelah menjadi Perdana Menteri yang baru.

Ia akan memperketat ikat pinggang meniadakan penggunaan mobil mewah baru  membentuk kembali negara yang posisinya telah dirusak oleh korupsi.

Pemimpin yang baru diangkat, Anwar Ibrahim, mengatakan "setiap ringgit berharga"

Anwar Ibrahim akan meninjau hampir 80 miliar ringgit ($26,6 miliar) yang dibelanjakan pemerintah untuk subsidi bahan bakar, listrik, tepung, gula, dan produk serta layanan lainnya. Selanjutnya  Subsidi hanya bagi mereka yang berpenghasilan rendah.

Sebagai pemimpin  dia tidak akan mengambil gaji perdana menteri, yang yang nilainya sekitar 80.000 ringgit sebulan atau lk.Rp 280 juta dengan nilai kurs saat ini.

Dia juga menolak  limusin Mercedes-Benz S600 baru.

"Saya menolak menggunakan kendaraan jenis Mercedes S600 yang dibeli  oleh Departemen Perdana Menteri (JPM) sebelum saya masuk kantor," tulisnya di Facebook pada Minggu malam. 

Anwar Ibrahim  memutuskan untuk menggunakan kendaraan apa pun yang dimiliki di kantor untuk penggunaan sehari-hari.

Anwar Ibrahim bersikeras bahwa
"setiap ringgit berharga"

"Ini adalah pesan  bahwa dalam situasi saat ini kita harus memulai budaya baru," ujarnya.

Anwar juga mengatakan kabinetnya akan lebih kecil dari pemerintahan sebelumnya dan akan melakukan pengurangan gaji para menteri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun