Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manajemen Kerumunan, Apakah Tragedi Itaewon di Korea Bisa Terjadi Lagi?

12 November 2022   06:01 Diperbarui: 12 November 2022   06:10 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Yeomchang di Subway Line 9  Seoul. Bagian depan perom penuh sesak dengan warga yang berangkat kerja. :Foto : hankyung.com

Korea tidak berhenti hentinya cemas setelah tragedi Itaewon.  Sekarang perhatian beralih ke
kereta bawah tanah di Seoul kota Metropolitan. 

Pada jam sibuk, kereta bawah tanah penuh sesak
menyebabkan kekhawatir tentang risiko terulangnya "bencana Itaewon" lagi.

Insiden sering terjadi, ketika seorang penumpang Ms. Lee, 30 tahun,  tanggal 31 Oktober,  jatuh dari kereta setelah merasa sesak napas karena penumpang berdesak desakan.

"Saya tidak bisa bernapas. Ini bukan pertama kalinya  tapi perjalanan pagi ini benar-benar serius, rasanya seperti serangan," ujarnya. 

Subway jalur 9 sering kelebihan beban pada jam sibuk. 

"Meskipun saya tidak berada di Itaewon malam itu, saya masih merasakan kematian mengerikan yang sama yang bisa terjadi di kereta bawah tanah," kata Ms. Lee.

Orang Korea sudah terbiasa dengan kepadatan kota dan jalanan yang ramai dan agak abai terhadap itu.


Tapi sekarang menjadi lebih gugup untuk pergi ke keramaian. Setasiun
Seoul Metro sejak tahun  2021, kepadatan rata-rata pada jam sibuk pagi hari antara stasiun Noryangjin dan Dongjak di jalur 9,  adalah 185%. 

Kepadatan melebihi 150% saja  penumpang tidak akan bisa bergerak bebas di dalam kabin.

Terjadi banyak kekacauan karena orang-orang berdesak-desakan untuk masuk atau keluar dari kereta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun