Belajar dari China mengenai pariwisata, bukan melihat pelajaran yang baik saja. Ini sebuah pengalaman buruk dari desa wisata sampai disebut, "Desa paling malang di China,:
Dulunya penduduk desa memiliki pendapatan tahunan sangat tinggi, tetapi sekarang telah menjadi desa kosong.
Ini adalah  psikologi wisatawan yang lambat laun kecewa.
Desa Guoliang semua media besar dan akun publik memberitakan berita tentang desa ini.
Desa Guoliang secara bertahap ditemukan oleh beberapa perusahaan film dan televisi, dan sejumlah besar film telah difilmkan di sini.
Desa Guoliang juga terkenal karena "jalan yang menembus dinding berbatu " dan disebut desa paling berbahaya di China.
Namun karena itu menyebabkan desa itu menjadi terkenal.
Belakangan ini reputasi Desa Guoliang tidak sebagus itu. Alasan utamanya banyak berkaitan dengan uang dan pelayanan.
Mereka menjual air dan rokok dengan harga lebih tinggi  bahkan wisatawan  harus membayar mahal untuk pergi ke toilet.
Ini  yang benar-benar tidak dapat diterima oleh wisatawan.
Sekalipun pemandangan  sangat menarik dan mengasyikkan, tetapi jika orang ingin menguras uang para turis dengan membabi buta
popularitas tempat itu menjadi rusak. Meski punya uang anda pasti jengkel kalau merasa diperas terasa seperti orang bodoh.
Menjadi kesal adalah promosi buruk bagi desa wisata.
Beberapa tempat wisata di Indonesia sangat menarik, namun mungkin kurang promosi.Â