Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

TV Digital China Bersinar di Timor-Leste, Laos, Kamboja dan Afrika

5 November 2022   07:39 Diperbarui: 5 November 2022   09:35 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto menunjukkan stasiun pemancar sinyal untuk televisi digital di Timor-Leste. (Foto  Kedubes China di Timor-Leste) via People.cn


Keunggulan China dalam TV Digital tampak berpengaruh di negara negara miskin dan berkembang. Tidak diketahui apakah menjadi alat politik bagi negara tersebut.

Hal ini bisa terjadi, China membantu dengan alat serta teknologi memungkinkan televisi China masuk. Demikian juga TV berbayar StarTimes milik China laku keras dinegara Afrika dengan biaya hanya dua dolar.

Seperti yang terjadi di tetangga dekat Indonesia yaitu
Republik Demokratik Timor Leste.

Negara ini terletak di persimpangan jalan antara Asia Tenggara dan Oseania,  letak geografisnya sangat penting di Laut China selatan atau laut Natuna.

Timor Leste juga  dianggap memiliki  sumber daya gas alam dan minyak dilepas pantai oleh China.

Pada bulan September 2019, China ingin membantu Timor-Leste untuk
melaksanakan pembangunan proyek dinegara berpenduduk 1,2 juta jiwa itu. Langkah pertama negara tersebut yang ditawarkan China adalah  pembangunan TV Digital.

 Hanya ada 13 menara sinyal TV di Timor Timur yang memancarkan sinyal analog dan dayanya tidak besar. Di daerah terpencil terutama pegunungan tidak ada sinyal TV.

Yang Tao utusan China   menjelaskan manfaat TV digital yang sangat diterima Pemerintah Timor-Leste.

Timor-Leste adalah negara pegunungan dengan pegunungan tinggi dan jalan curam, konstruksi infrastruktur terbelakang, dan kondisi jalan sempit dan berbahaya.

Musim hujan  cuacanya tidak menentu. Tim Tiongkok melakukan perjalanan di seluruh jalan pegunungan di area proyek. Mobil berjalan di tengah hujan lebat, dan banyak lokasi proyek bahkan tidak memiliki akses jalan sama sekali.

. “Salah satu area utama dalam proyek fase kedua adalah Pegunungan Baosu, di mana ketinggiannya 1.800 meter bisa dilewati berjalan kaki. Dibutuhkan tiga jam untuk mendaki gunung dan tiga jam untuk mendaki gunung. 2 jam untuk turun gunung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun