Distrik Itaewon populer di kalangan anak muda Korea serta orang asing. Di sini puluhan bar dan restoran memadati Halloween, setelah aktivitas bisnis anjlok selama tiga tahun pandemi.Â
Karena tragedi itu, dunia menyampaikan belasungkawa.
"Jill dan saya menyampaikan belasungkawa kami yang terdalam kepada keluarga yang ditinggalkan di Seoul. Kami berduka  dan mengirimkan harapan terbaik kami kepada semua yang terluka dan berharap mereka cepat pulih," kata Presiden AS Joe Biden, mengacu pada pernyataannya istri, Ibu Negara Jill Biden.
Di Twitter, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan berdiri bersama rakyat Korea dan rakyat Seoul setelah tragedi itu. Sementara itu, Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne juga mengatakan dia sangat sedih karena insiden itu menyebabkan korban jiwa yang besar.
Juga di Twitter, Presiden Kanada Justin Trudeau mengatakan:Â "Atas nama rakyat Kanada, saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada rakyat Korea,"
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyebut peristiwa di Seoul sebagai "berita mengerikan" dan memberikan dorongan kepada "mereka yang menanggapi dan semua warga Korea pada saat yang sangat menyedihkan ini".
Wakil Presiden Komisi Eropa (EC) Josep Borrell Fontelles mengatakan "sangat sedih  "...festival berubah menjadi tragedi dengan begitu banyak anak muda sekarat."
Menurut media lokal, sekitar 100.000 orang berbondong-bondong ke jalan-jalan Itaewon untuk mengambil bagian dalam perayaan Halloween setelah mendengar tentang bintang terkenal yang datang ke lokasi ini.Â
Tragedi Itaewon memang memprihatinkan. Hari Halloween populer di Barat terutama di Amerika merayakan hari Hantu dan orang-orang berpakaian menyeramkan. Perayaan  seperti ini boleh dikatakan tidak ada di Indonesia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H